MA Darul Karomah Menggelar Kegiatan Pembacaan Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailaniy Ranting NU Randuagung
Randuagung, 13 Juni 2025 – Madrasah Aliyah (MA) Darul Karomah, Randuagung menjadi tempat diselenggarakannya kegiatan rutin Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailaniy pada setiap Jumat Legi ba’da Ashar. Kegiatan ini merupakan bagian program rutinan dari Ranting NU Randuagung. Amaliyah rutin ini telah mengakar kuat di tengah masyarakat Nahdliyyin setempat.
Acara dibuka dengan pembacaan tawassul dan al-Fatihah kepada para masyayikh, khususnya kepada Syaikh Abdul Qodir Al-Jailaniy, dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah dan manaqib, yang dibaca dengan penuh khidmat dan kekhusyukan oleh para jamaah yang hadir.
Dalam sambutannya, Ketua Ranting NU Randuagung menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi amaliyah yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini bukan hanya bentuk ibadah, namun juga media untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.
“Jangan sampai tradisi ini berhenti di tangan kita. Kita harus terus melanjutkan istiqomah ini tanpa memberatkan siapa pun, termasuk para tuan rumah,” ujarnya tegas.
Selanjutnya, sambutan disampaikan oleh perwakilan dari MA Darul Karomah, yakni Wakil Kepala Madrasah Bidang Humas, M. Yaklu, S.Si. Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh warga Nahdliyyin Randuagung untuk terus mendukung dan meramaikan lembaga pendidikan yang ada di wilayah tersebut.
“Kami memohon agar apabila ada putra-putri yang telah lulus dari SMP atau MTs, agar diarahkan untuk melanjutkan pendidikan di MA Darul Karomah, demi kelangsungan pendidikan berbasis keislaman dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah,” ungkapnya.
Sebelum acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Gus M. Irfan, disampaikan pula mauidzoh hasanah oleh Rois Syuriah terpilih, Gus M. Fathulloh Udin, yang menggantikan almarhum Ust. Ahmad Abdul Fatah. Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya meneladani kehidupan para ulama.
“Membaca manaqib bukan sekadar mengisahkan, namun untuk meneladani laku hidup para wali Allah. Dari sana kita belajar akhlak, keikhlasan, dan perjuangan,” tutur beliau.
Kegiatan ini ditutup dengan penuh keberkahan dan semangat untuk terus merawat tradisi serta memperkuat peran NU dalam membina umat di akar rumput. MBZ