Empati merupakan kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mengambil perspektif orang lain. Sedangkan pemaafan adalah rangkaian perubahan prososial dalam motivasi individu terhadap pelanggaran interpersonal dimana individu menjadi tidak terlalu menjauh dan tidak terlalu mendendam terhadap transgessor dan mungkin menjadi lebih baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui tingkat pemaafan siswa MA Darul Karomah Singosari, (2) untuk mengetahui tingkat empati siswa MA Darul Karomah Singosari, (3) untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemaafan terhadap empati pada siswa MA Darul Karomah Singosari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang diukur dengan skala Interpersonal Reactivity Index (IRI) untuk variabel empati (Y) dan skala Pemaafan, the Transgression-Related Interpersonal Motivations Inventory (TRIM) untuk variabel X. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling dengan mengambil keseluruhan populasi yaitu 96 siswa MA Darul Karomah Singosari. Analisis yang digunakan adalah analisis deskripsi dan analisis regresi linier sederhana.
Pada penelitian ini diperoleh 100% siswa (96 orang) memiliki tingkat empati yang tinggi. Sedangkan tingkat pemaafan siswa MA Darul Karomah, 89 siswa (92.7%) masuk kategori tinggi, 7 siswa (7.3%) masuk kategori sedang. Berdasarkan pengujian hipotesis penelitian ini, diperoleh hasil bahwa Pemaafan berpengaruh secara signifikan terhadap Empati siswa MA Darul Karomah sebesar 0,048 dengan nilai signifikansi 0,000 (α < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa H¬o ditolak dan Ha diterima, yang menunjukkan ada pengaruh pemaafan terhadap empati pada siswa MA Darul Karomah Singosari.
Penulis: Firdausi, Lailatul (2019)
Sumber: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/16577
